Senin, 21 Desember 2015

Masjid Al - Irsyad

Sejak diresmikan sekitar 27 Agustus 2010 lalu, salah satu bangunan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini ramai dikunjungi masyarakat di sekitar Bandung, termasuk saya, karena jaraknya yang tidak jauh dari rumah, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja untuk sampai ke kawasan kotabaru parahyangan ini, selain karena bentuk bangunannya yang sangat unik dan akses yang sangat mudah untuk mencapai tempat ini masyarakat di luar Bandung pun tidak kalah untuk berbondong – bondong mengunjungi tempat ini.
Masjid ini menjadi sangat popular setelah mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat dunia, National Frame Building Association memilih Masjid Al-Irsyad, nama masjid unik ini, menjadi satu-satunya bangunan tempat peribadatan di Asia yang masuk 5 besar Building of The Year 2010. Dan sekitar di tahun 2011 masjid ini pun kembali menyabet penghargaan sebagai FuturArc Green Leadership Award 2011 oleh Building Contruction Information (BCI) untuk kategori bangunan yang ramah lingkungan. Masjid yang dirancang oleh salah satu arsitek ternama di Indonesia, Ridwan Kamil yang menjadi Walikota Bandung sekarang, dirancang begitu sangat apik, bangunan ini sengaja di desain menyerupai Kabah di Makkah, diantara susunan batu bata yang tertata rapih pada seluruh dinding, masjid ini sungguh sangat mengagumkan bagi siapa saja yang melihatnya.
Secara keseluruhan masjid Al – Irsyad memiliki luas sebesar 1.871 meter persegi dan mampu menampuh sekitar 1.500 jemaah, jika dilihat dari luar diantara susunan batu bata itu akan menghadirkan lafaz tauhid yaitu (Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah, yang artinya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah).
Di dalam masjid terpasang 99 buah lampu berbentuk kotak, yang dimana di setiap masing - masing lampunya terdapat 99 nama Allah S.W.T ( Asmaul Husna ), jika di masjid – masjid lain kita sering melihat tiang untuk menyangga atap masjid, tetapi tidak dengan masjid Al – Irsyad ini, tanpa adanya tiang peyangga di dalam masjid tempat shalat terasa menjadi lebih luas, Desain arah kiblat pun dibuat terbuka dengan pemandangan alam.
jika kita berjalan ke arah mihrab kita akan menjumpai mihrab yang terbuka, sehingga bentangan alam di belakang mihrab akan terlihat dengan jelas,semilir angin, suasana tenang, gemericik air,dan pemandangan alam semakin menambah suasana khusyu ketika kita sedang shalat.
Di sisi – sisi dalam masjid diletakan bebatuan putih untuk menambah kesan alami, jika pada siang hari pun tidak memerlukan pencahayaan karena sinar matahari dengan mudahnya dapat masuk ke dalam ruang masjid melalui celah – celah yang ada pada dinding
Tak hanya itu pihak DKM masjid Al – Irsyad pun sangat memperhatikan kebersihan masjid, sehingga jamaah pun merasa betah untuk berlama lama di masjid ini, selain unik, bersih dan nyaman masjid ini pun sering mengadakan kajian – kajian rutin di setiap bulannya, di setiap hari minggu pagi selalu ada kajian rutin yang dinamakan Tausyiah Ahad, berbagai materi yang disajikan dan pemateri yang sangat mumpuni ketika menyampaikan materi demi materi.
“Barangsiapa membangun masjid –karena mengharap wajah Allah- maka Allah akan membangunkan untuknya yang semisalnya di dalam syurga.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Catatan Citra | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy